Apel merupakan salah satu buah segar yang kaya akan manfaat. Tidak hanya buahnya, ternyata manfaat kulit apel juga menyehatkan. Jika selama ini Anda makan apel dengan mengupas kulitnya, sebaiknya mulai sekarang coba untuk mempertimbangkan makan apel dengan kulitnya.
Ada yang mengatakan bahwa terselip manfaat kulit apel untuk kesehatan. Namun, tak sedikit yang mengupasnya saat akan mengonsumsi buah ini karena pestisida dan lilin yang melapisi kulitnya. Jadi, sebenarnya manakah yang lebih baik?
Sebuah apel berukuran besar dengan kulit mengandung 116 kkal, 5,4 gram serat, 30,8 gram karbohidrat, 0,38 gram lemak, 0,58 gram protein, 10 gram miligram vitamin C, 120 IU vitamin A, dan 239 miligram kalium.
Mengupas kulit apel memang tidak akan menghilangkan nutrisi yang terkandung di dalamnya, tetapi jumlahnya yang akan Anda dapatkan tentu saja berkurang. Jika Anda makan apel tanpa kulitnya, tubuh Anda hanya akan memperoleh 104 kkal, 2,8 gram serat, 27,6 gram karbohidrat, 0,28 gram lemak, dan 0,58 gram protein.
Beberapa orang memilih untuk mengabaikan manfaat kulit apel dengan mengupasnya saat akan mengonsumsinya. Hal ini dilakukan karena tak ingin mengambil risiko pestisida dan lilin yang menempel. Padahal, ada berbagai manfaat kulit apel untuk kesehatan yang bisa didapat, lho. Apa saja?
1. Mengandung banyak serat
Jika Anda tidak pernah makan apel dengan kulitnya, mungkin sekarang saat yang tepat untuk mengubah kebiasaan tersebut. Ya, salah satu manfaat kulit apel adalah sebagai sumber serat yang baik untuk kesehatan.
Mengupas kulit apel ternyata dapat menghilangkan jumlah serat yang mulanya sebanyak 5,4 gram menjadi hanya 2,8 gram. Jumlah tersebut hampir setara dengan setengah dari kandungan serat total pada buah apel.
Serat adalah nutrisi penting yang membantu menjaga kelancaran sistem pencernaan. Misalnya, mencegah risiko sembelit sehingga limbah pencernaan dapat langsung melewati usus besar.
Selain itu, serat dalam tubuh dapat memperlambat penyerapan nutrisi sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama, mencegah kenaikan gula darah, dan menurunkan kolesterol.
2. Meringankan masalah pernapasan
Kulit apel lebih banyak mengandung flavonoid dan quercetin dibandingkan pada daging buahnya. Sebuah hasil penelitian mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi lima buah apel atau lebih setiap pekannya memiliki fungsi pernapasan yang lebih baik. Menarik, bukan?
3. Menurunkan berat badan
Manfaat kulit apel satu ini menjadi kabar baik bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. Kulit apel mengandung asam ursolat, yakni senyawa penting yang dapat melawan kelebihan berat badan (obesitas).
Menurut hasil riset yang dilakukan pada uji coba hewan, asam ursolat diyakini dapat meningkatkan lemak otot yang berperan membakar kalori sehingga Anda akan terhindar dari risiko obesitas.
4. Mengurangi risiko kanker
Manfaat kulit apel untuk kesehatan selanjutnya adalah mengurangi risiko kanker. Temuan ini diperoleh dari sebuah penelitian yang membuktikan pengaruh ekstrak kulit apel terhadap pertumbuhan beberapa jenis kanker.
Kulit apel mengandung sejenis protein yang disebut dengan maspin. Protein bekerja dengan menghambat pembentukan pembuluh darah di sekitar tumor serta mencegah penyebaran sel kanker.
Kemudian, sebuah studi yang dilakukan oleh Cornell University pada tahun 2007 menunjukkan senyawa yang disebut triterpenoids ditemukan dalam kulit apel. Senyawa ini memiliki kemampuan untuk membunuh sel-sel kanker, khususnya sel-sel kanker usus besar, payudara, dan hati.
Hasil riset terbaru yang dipublikasikan pada NPJ Precision Oncology pada 2017 menyatakan bahwa kandungan asam ursolat pada kulit apel dapat menghambat sel-sel kanker prostat.