Rawon: Makanan Legendaris dari Jawa Timur yang Menggoyang Lidah

Sejarah dan Asal-usul Rawon

Hello, pembaca setia! Apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang salah satu makanan legendaris dari Jawa Timur yang tak boleh dilewatkan, yaitu rawon. Makanan yang satu ini begitu kaya akan rempah, aroma yang menggugah selera, dan tentunya rasa yang menggoyang lidah. Rawon adalah salah satu warisan kuliner Nusantara yang sudah eksis sejak zaman dahulu kala.

Asal-usul nama rawon sendiri masih menjadi misteri hingga saat ini. Ada yang mengatakan bahwa nama rawon berasal dari kata “rawa” yang berarti lahan basah, mengingat rawon sering dikonsumsi pada musim hujan di daerah Jawa Timur yang memang memiliki medan geografi yang cukup banyak rawa-rawa. Namun, ada juga yang meyakini bahwa nama ini berasal dari kata “nurawon” yang berarti hitam. Mungkin karena warna kuah rawon yang pekat dan berwarna hitam legam.

Bahan-bahan dan Proses Pembuatan Rawon

Untuk membuat rawon, bahan utama yang digunakan adalah daging sapi dengan lemak yang cukup banyak. Daging sapi ini kemudian direbus dalam air kaldu tulang sapi yang kaya rempah. Rempah-rempah yang menjadi bumbu utama dalam rawon antara lain adalah keluwak, kluwek, kunyit, jahe, lengkuas, serai, dan bawang putih. Selain itu, ada juga beberapa bumbu tambahan seperti kacang tanah sangrai, daun salam, daun jeruk, dan cabai rawit untuk memberikan sentuhan pedas pada kuahnya.

Proses pembuatan rawon memang cukup panjang dan membutuhkan kesabaran. Setelah daging sapi direbus hingga empuk, selanjutnya tambahkan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan dan biarkan kuah meresap dengan sempurna. Dalam proses ini, daging sapi akan berubah warna menjadi hitam pekat dan kuahnya semakin gurih. Jangan lupa, tambahkan sedikit garam dan gula pasir untuk menyeimbangkan rasa dalam kuah rawon.

Cara Penyajian dan Hidangan Pendamping

Rawon biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, irisan daun bawang, dan tauge yang direbus. Tambahkan juga emping goreng sebagai pelengkap yang memberikan rasa gurih dan renyah pada hidangan ini. Beberapa orang juga suka menambahkan sambal terasi atau sambal petis sebagai penyedap rasa rawon yang pedas.

Rasanya yang gurih, kuah yang pekat, dan daging sapi yang empuk membuat rawon menjadi hidangan yang selalu dinantikan, terutama di musim hujan. Bagi pecinta kuliner, mencicipi rawon adalah sebuah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Jawa Timur.

Kesimpulan

Rawon memang pantas disebut sebagai makanan legendaris dari Jawa Timur yang menggoyang lidah. Kuahnya yang pekat dan berwarna hitam legam, serta rasa gurih yang begitu lezat membuat rawon semakin digemari oleh banyak orang. Apalagi saat disantap dengan nasi putih hangat, irisan daun bawang, tauge, dan emping goreng, rasanya semakin sempurna.

Jadi, jika Anda sedang berkunjung ke Jawa Timur, jangan lupa mencicipi rawon yang terkenal di daerah Surabaya. Rasanya yang autentik dan cita rasa yang unik akan membuat Anda jatuh cinta pada hidangan ini. Selamat menikmati rawon, sahabat kuliner! Selamat mencoba!